mesin cnc plasma cutting terbaik

Mesin Plasma Cutting – Pemotong Logam Cepat dan Presisi

Teknologi

Pemotongan benda keras ( umumnya logam ) membutuhkan teknologi Plasma cutting sebagai alat potong yang super presisi dan bersih dari residu logam.

Alat pemotong plasma menggunakan energi panas yang berasal dari cahaya laser konsentrasi tinggi yang mana kedalamannya dapat diatur sesuai dengan tebal material yang akan dipotong.

Untuk memotong logam dengan pola yang sulit dan sempit maka dibutuhkan sebuah teknologi yang bisa menghindari human error. Yaitu robot dan software yang kemudian populer dengan istilah CNC Plasma Cutting.

Cara kerja CNC Plasma Cutting adalah teknologi robot yang dikendalikan oleh software untuk membuat potongan logam yang super presisi dengan kedalaman potongan tertentu dalam waktu yang sangat cepat.

Tidak susah untuk mencari toko yang jual cnc plasma cutting di internet. Di situs-situs marketplace sendiri sudah banyak kami temui pelapak hardware online yang menjual cnc plasma.

Prinsip Dasar Plasma Cutting

Menggunakan listrik untuk memanasi udara dengan sangat tinggi hingga pada titik plasma ( di atas ribuan derajat celcius ) yang kemudian ditiup melalui logam yang hendak dipotong.

Sebuah set mesin plasma cutting yang paling sederhana hanya membutuhkan pasokan udara yang dipadatkan dan stop kontak listrik AC untuk bisa beroperasi.

Namun berbeda dengan set mesin CNC plasma cutting yang biasanya lebih banyak perangkat tambahan untuk mengatur mekanik terkomputerisasi.

Bagian – Bagian Mesin Plasma Cutting

Bagian utama dari Mesin Plasma Cutting terdiri dari Power Suply , tang masa (earth clamp), Cutting Torch, dan nozzle.

  1. Power Supply

Power Supply memiliki peranan sebagai pengubah tegangan AC menjadi arus DC (yang diatus secara kontinyu).

  1. Earth Clamp

Tang masa (earth clamp) / ground clamp / penjepit digunakan untuk menghubungkan meja kerja/benda kerja ke kabel masa. Agar arus mesin las tidak terhambat/tersendat, harus dipastikan bahwa tang masa mampu berfungsi dengan baik.

  1. Cutting Torch

Handle torch berfungsi sebagai pegangan operator pada saat pengoperasian gas cutting.
Dengan adanya cutting torch ini untuk mempermudah operator pada saat mengoperasikan gerak dan arah pemotongan gas cutting, sehingga hasil pemotongan bisa lebih maksimal.

  1. Nozzle

Sebagai tempat keluarnya udara dari kompresor. Sebuah elektroda juga terpasang didalam torch di belakang ujung nozzle.

Nozzle sendiri merupakan suatu bagian dari torch plasma yang berfungsi untuk memicu arus listrik dan menyemburkan gas.

Nozzle ini terletak di paling ujung torch plasma. Jika frekuensi penggunaan tinggi, maka nozzle pun harus semakin sering diganti.

Nozzle yang sudah seharusnya diganti namun tidak diganti dan dipaksakan untuk digunakan, maka hasil pemotongannya pun kemungkinan tidak sempurna (tingkat akurasinya berkurang).

Cara Pengoperasian Mesin Plasma Cutting

Diawali dengan kontak antara elektroda (menyentuh) nozel
• Ketika Cutting Torch dinyalakan, arus DC mengalir melalui proses ini ketika tombol ditekan.
• Kemudian udara panas menekan dan mulai berusaha keluar bersamaan dan keluar dari ujung mulut nozzle.
• Kemudian kompresor mendorong udara yang sudah dimampatkan keluar dari nozzle.
• Udara mengalir dan menetapkan celah tetap antara elektroda dan ujungnya, (Power Supply secara otomatis meningkatkan tegangan untuk mempertahankan supaya arus stabil dan konstan, melalui proses berkesinambungan, arus listrik kemudian menjadi memanas dan panas menjadi plasma ).

Cara Merawat Mesin Plasma Cutting

  1. Periksa sambungan listrik internal mesin secara rutin untuk memastikan sambungan yang tepat dan erat. Jika ditemukan berkarat atau longgar, gunakan kertas amplas untuk membersihkan karat atau lapisan oksida, kemudian sambung kembali dan kencangkan.
  2. ketika mesin hidup, jauhkan anggota tubuh Anda dan peralatan lainnya dari bagian penghantar listrik untuk mencegah cedera atau kerusakan pada mesin.
  3. Bersihkan debu dan kotoran yang menempel secara rutin. Jika mesin digunakan di lingkungan yang memiliki polusi udara yang berat, pembersihan debu harus dilakukan setiap hari.
  4. Mencegah air dan uap masuk ke dalam mesin. Jika sudah terjadi, maka lakukan proses pengeringan pada bagian dalam mesin. Kemudian periksa insulasi menggunakan alat megger. Jika tidak ditemukan kerusakan, maka kegiatan pengelasan bisa dilanjutkan kembali.
  5. Secara rutin periksa semua selaput insulasi kabel. Jika ditemukan adanya cacat, rapatkan kembali bagian yang patah atau segera ganti kabel tersebut.
  6. Jika mesin tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama, baiknya dimasukkan kembali ke dalam kemasan aslinya dan simpan di lingkungan yang kering.

Semoga artikel tentang mesin plasma cutting ini dapat menambah wawasan anda akan teknologi home manufacturing terbaru. Jangan lupa untuk memperhatikan aspek-aspek keselamatan kerja dengan selalu mengenakan Alat Pelindung Diri (APD yang sesuai standar.

Baca Juga: Memahami Seluk-Beluk Sumur Bor Sampai Tuntas


Ricko Rullyarto

No Past or Future Only Present

Tinggalkan Balasan