logo website tulismenulis.com header 2
Edit Content

Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Puisi TERBELENGGU NORMA Karya Lalu Mohammad Sastra Uma

Terbelenggu Norma


Diam-diam tak terhenti hanya di situ

Sang penakluk lari seperti dikejar setan

Kekuasaannya kini hanyalah mata-mata tak berurai

Hiasannya terpampang dilanda keculasannya

Sesuatu yang menarik dibuatnya terhampar ntah kemana

Semua itu hanya goresan luka yang tak bercair baginya

Namun normanya tetap terbelenggu

Di campur debu yang hanya membawa kekotoran

Persalinannya juga tak kalah cemerlangnya dari benak yang ada

Namun keterburu-buruannyalah yang membuat diterpa hujan

Hingga bercucuran dan tak punya apa-apa dijadikan pelindung untuk dindingnya

Dinding yang retak hanya melukiskan suatu arah menuju kenirwanaannya

Namun, lagi-lagi normanya tetap terbelenggu

Ntah kapan, dan di mana dia akan berhenti

Hanya puing-puing kecil selain warna pelangi diikuti

Dan terus bergemelapan ntah kemana larinya

 
 

Tinggalkan Balasan